Senin, 18 Juni 2012

Pujian di Hari Ayah

Di Minggu ketiga bulan Juni, di GII Hok Im Tong Parousia, Plaza Semanggi, memperingati Hari Ayah. Anak-anak Angelic Choir C (usia 4-8 tahun) menyanyikan pujian Pria Sejati dalam Keluarga (Man of The House) karya Marty Parks. Anak-anak Angelic Choir B (usia 9-12 tahun) tidak menampilkan pujian di Hari Ayah ini, tapi bersiap-siap untuk pelayanan ke Bekasi di bulan September.

Lagunya seperti nge-rap. Ternyata anak-anak Angelic C jago nge-rap juga :) Dibarengi dengan koreografi yang pas, anak-anak jadi tampak sangat bangga dengan papanya. Jessica dan Mikha jadi duet di lagu ini, dan berhasil membawakan dengan baik. 

Slide pembuka untuk penampilan Angelic Choir C di Hari Ayah

Nah, untuk sementara Angelic Choir libur dulu selama sebulan, mengikuti liburan sekolah. Latihan akan dimulai lagi tanggal 22 Juli 2012. 

Minggu, 13 Mei 2012

Pujian Angelic Choir B di Hari Ibu

Seperti diceritakan di posting ini, Angelic Choir B menaikkan pujian Prayer For Mothers di peringatan Hari Ibu di GII Parousia, Semanggi.

Lirik lagu yang dinyanyikan anak-anak ini bagus sekali, karya Donna Butler.

Prayer for Mothers
Lyrics by Donna Butler

Verse 1:

God bless the mother who sings to her child,
Peaceful and calm, her words soft and mild.
God, bless the mother awake in the night,
Rocking her child ‘til morning light.

Chorus:

Gather all mothers in tender embrace.
Grant them your courage, your wisdom and grace.
Honor their place in your sacred design,
Of healing the world one child at a time.

Verse 2:

God bless the mother forgiving and wise,
Sharing God’s grace through the light in her eyes.
God bless the mother oppressed by her fears,
Carried by faith ‘til hope reappears.

Chorus (2x):

Gather all mothers in tender embrace.
Grant them your courage, your wisdom and grace.
Honor their place in your sacred design,
Of healing the world one child at a time.

Jadi teringat, setelah selesai membahas arti lagu di salah satu latihan, Tian sempat menangis (dengan alasan yang sedikit banyak bisa dikaitkan juga dengan isi lagunya).

Anak-anak menyanyikan lagu ini dengan dua suara. Di bagian ending lagu, ada canon antara kedua suara diakhiri dengan harmoni yang manis.

Di kebaktian 2 anak-anak menyanyikan lagu ini dengan bagus sekali. Di kebaktian 3 juga masih bagus, tapi ada sedikit gangguan dari adik salah satu penyanyi, yang ikut meng-conduct di depan wajah kakaknya. Cukup membuat anak-anak Angelic B melirik, namun untungnya tetap dapat berkonsentrasi meneruskan nyanyian.
(Catatan dalam hati: di pujian-pujian berikutnya, harus ada Laoshi/guru Angelic yang menjaga di barisan depan agar tidak ada gangguan bagi Angelic Choir yang sedang bernyanyi :) )

Happy Mother's Day!

Contoh lagu bisa didengar di sini.

Rabu, 09 Mei 2012

Memuji Untuk Menertibkan

Pengalaman beberapa tahun terakhir bergaul dengan anak-anak angelic, satu pelajaran berharga yang saya dapatkan adalah tentang "ucapan yang memuji anak-anak".

Menghadapi anak-anak kecil berusia 4-7 tahun yang jumlahnya sekitar 30 orang, dimana anak-anak tersebut hampir semuanya aktif bergerak dan aktif berceloteh, saya akhirnya menemukan sebuah trik untuk menertibkan mereka, terutama jika mereka harus dibariskan .

Kecenderungan kita sebagai orang dewasa, termasuk saya, adalah segera menegur anak yang sedang ribut atau sedang bergerak-gerak, supaya tim paduan suara anak-anak ini bisa segera tenang. Tapi saya amati, jika kita menegur seorang anak, anak tersebut akan diam dalam beberapa saat, namun anak-anak yang lain tidak terimbas dgn hal tersebut (dalam hal ini mereka tetap saja bergerak dan berceloteh). Dan ini akan menyebabkan kita membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menertibkan/menenangkan seluruh tim.


Tapi coba kita lakukan cara yang lain: ketika hendak menertibkan satu tim dimana banyak sekali anak-anak yang masih sibuk berceloteh, kita dengan suara keras memuji seorang anak yang sudah berdiri dengan tenang dan rapi. Kita sebut nama anak itu, lalu kita puji dia "bagus!" Saya melihat efeknya lebih terasa ke seluruh tim. Anak-anak yang lain akan segera menertibkan dirinya sendiri, karena mereka sedang menunggu untuk mendapat pujian dari para Laoshi.

- Virna -

Ngambek Latihan

Minggu kemarin, waktu latihan Angelic C. Ada seorang anak yang mogok latihan.  Alasannya adalah capek.  Dia maunya cuma duduk di belakang, dan ga mengikuti semua instruksi.  Tapi akhirnya 'dipaksa' masuk barisan oleh Ls. Virna, dengan sedikit ultimatum. Hasilnya si anak mau juga masuk barisan, tapi ga tau bernyanyi atau ga, karena aku lihat dari belakang.  Tapi angkat jempol untuk Ls. Virna yang bisa tegas. 
Bagaimana mengatasi anak-anak yang agak 'sulit' seperti ini, tanpa membuat mereka sakit hai atau sedih dan jadinya tidak mau latihan lagi.  nampaknya di Angelic C ada beberapa anak yang seperti itu.

Selasa, 08 Mei 2012

Bernyanyi dan bermain kereta-keretaan

Salah satu cara yang perlu dipikirkan ketika mengajak anak-anak Angelic C (4-7 tahun) memulai latihan, adalah memilih bentuk warming up yang menarik untuk anak-anak. Ketika anak-anak memulai latihan dengan warming up yang menggembirakan hati mereka, biasanya akan lebih mudah membangun suasana gembira sepanjang latihan hari tersebut.

Minggu 6 Mei 2012 kemarin, Angelic C melakukan warming up sambil menyanyikan lagu "Jalan Serta Yesus" yang dinyanyikan berulang-ulang. Setiap dilakukan pengulangan lagu, nada dasar lagu dinaikkan 1. Dan sambil bernyanyi, anak-anak membentuk barisan ke belakang seperti bermain kereta-keretaan. Mereka berbaris dan berjalan sambil memegang pundak teman di depannya. Ada 2 pasang laoshi yang menjadi gerbang yang harus dilalui oleh kereta-keretaan tersebut. Hmmm...anak-anak dan para laoshi terlihat sangat menikmati warming up hari tersebut

- Virna -

Senin, 07 Mei 2012

Kerupuk


gambar diambil dari  http://www.seasite.niu.edu 

Beberapa minggu ini, J adik dari J di Angelic C, suka sekali mampir ke ruang makan aktivis. Tujuan utamanya adalah minta kerupuk. Iya, kerupuk putih itu. Sebenarnya menurutku makan kerupuk itu tidak apa-apa, tapi jumlah yang dimakan J yang agak mengkhawatirkan.

Ls. Virna sudah beberapa kali mengingatkan J agar minum air putih yang banyak setelah makan kerupuk itu. Laoshi-laoshi yang baik hati juga mungkin kadang tidak sadar kalau memberikan kerupuk untuk J, karena terpisah-pisah waktu dan tempatnya. 

Pernah di salah satu hari, aku memberikan 1/2 kerupuk untuk J dan berpesan kalau cukup itu saja (karena rasanya udah ngeliat J makan 1 kerupuk sebelumnya), tapi setelah itu melihat juga Ls Yenyen akan memberikan 1 kerupuk lagi (tentu karena tidak tahu kalau J sudah makan berapa kerupuk, kan baru diminta lagi oleh J ya, hehe).

Jadi mungkin kita laoshi-laoshi harus saling update juga tentang kebiasaan makan anak-anak :)

*Ls Credo*

Minggu, 06 Mei 2012

Ga mau makan siang

Hari ini S, salah satu anak Angelic B, abang dari D ga mau makan siang lagi.
Rasanya udah tiga minggu ini dia ga mau makan siang. Kalau ditanya, katanya dia ga lapar. Ditanya lagi, katanya emang lagi ga mau aja.

Hari ini ditanya lagi kenapa ga mau makan siang, katanya ga mau aja dan tadi udah makan snack siang 3 potong. Waktu ditanya ke adiknya D di tempat ambil minum, katanya si abang ga mau makan siang karena menunya sayur melulu. Hmm, rasanya memang pernah juga ucapan ini keluar dari S beberapa minggu lalu. Tapi menu kemarin kan ga hanya sayur ya, udah dibilangin juga ke S.

Bagaimana ya dengan persoalan menu ini laoshi-laoshi?
*Ls. Credo*